Monday, September 13, 2004

Kalau Kamu Merasa Sendiri

SENDIRI. Sepi. Ternyata, kesendirian fisik bukan lagi penyebab utama perasaan yang bikin bete ini. Kamu berubah dari seorang anak kecil menjadi seorang cewek remaja yang beranjak dewasa. Saat penuh perubahan yang membingungkan ini dibumbui oleh bertambahnya peer pressure- tekanan untuk bisa diterima di lingkunganmu. Tidak heran kalau banyak remaja yang merasa tidak tahan, dan untuk satu alasan atau yang lain menganggap bahwa dirinya sendirian dalam menghadapi masalah yang kayaknya segudang dan tidak habis-habisnya. Tapi sekali lagi, ini yang harus kamu tahu: kamu tidak sendirian! Banyak remaja lain yang mengalami hal yang sama. Jadi. Jangan pernah beranggapan bahwa kamu aneh.

What's up

Ada beberapa sebab kenapa kamu bisa merasa kesepian. Mungkin orang-orang beranggapan bahwa kamu seseorang yang tidak mungkin merasa sepi. Di mata temanmu, kamu seakan punya segalanya. Tapi mereka tidak tahu kan, mama papa sering pulang malam karena sibuk bekerja? Atau mereka tidak mengerti kalau sekolah di SMU top bukan berarti pergaulanmu dijamin asik. Coba mereka sadar bahwa kadang kamu merasa minder dan tidak PD gara-gara tidak pernah mengerti soal mode.

Penyebab lain bisa datang dari dirimu sendiri. Kamu cenderung pemalu, sering merasa tidak PD dan mempunyai keyakinan bahwa kamu tidak 'belong' bersama teman-teman sekolah. Kamu merasa lain, minder, atau merasa kurang bisa bergaul. Bisa karena kamu merasa kurang pintar, kurang cantik, atau kurang 'gaul'. Otomatis kamu akan merasa tersingkir dari pergaulan dan merasa kesepian.

Bisa juga kamu memang orang yang senang menyendiri. Kadang, orang yang mempunyai kelebihan tertentu dalam hal pemikiran atau akademik akan merasa nyaman melakukan aktivitas seorang diri. Problemnya, sebagai makhluk sosial, tetap saja kamu tidak bisa hidup sendirian dan akhirnya kamu akan perlu teman. Disaat kamu susah dan butuh kawan, ketrampilan sosialmu yang tidak pernah dipakai itu terbukti karatan, dan kamu jadi susah membaur. Akhirnya, sekali lagi kesepian menyebalkan itu datang.

0 comments:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites